Friday, December 1, 2006

Benda Ajaib Bagi Para Pebisnis

Tahukah anda bahwa benda bernama 'kartu nama' merupakan benda ajaib yang memiliki pengaruh cukup nyata dalam pergaulan bisnis? Makanya nggak heran kalau para pebisnis selalu membekali dirinya dengan kartu nama. Tapi sayangnya banyak orang yang segan untuk mulai memberikan kartu nama pada orang-orang yang baru dikenalnya. Anda baru memberikan kartu nama jika diminta atau jika orang itu memberikan kartu nama terlebih dahulu.

Umumnya orang ogah memberi kartu nama karena khawatir dikira sombong, merasa lawan bicara tidak membutuhkan atau bisa juga takut dianggap sok ngetop, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Padahal, ternyata di Amerika seorang pebisnis ulung biasa bertukar kartu nama sebanyak 50 lembar setiap minggunya, hebat kan…?

Kenapa anda nggak mencontoh para pebisnis ulung tersebut...? Jangan merasa nggak pantas melakukannya. Anggapan dan pola pikir bahwa bertukar kartu nama hanya kebiasaan pebisnis yang sudah sukses rasanya harus segera diubah. Karena justru bertukar kartu nama sangat penting dilakukan bagi anda para pemula bisnis. Makanya jangan ragu-ragu untuk memberikan kartu nama pada setiap orang yang baru anda kenal dalam pertemuan bisnis. Tapi ingat, jangan cuma anda yang memberikan kartu nama. Anda juga nggak perlu ragu untuk meminta kartu namanya. Lebih baik lagi jika setelah bertukar kartu nama, anda membiasakan diri untuk menuliskan tanggal dan tempat pertemuan dengannya di bagian belakang kartu nama.

Tambahkan juga beberapa catatan mengenai topik pembicaraan anda saat itu. Jadi jika suatu saat anda menghubunginya kembali lewat telepon, anda dapat memulai percakapan dengan menyebutkan pertemuan anda di tempat tersebut. Misalnya, “Nama saya……, kita pernah bertemu pada acara… tanggal…” Kemudian sampaikan topik yang waktu itu anda bicarakan berdua. “Bagaimana dengan kelanjutan bisnis barang antik yang kita bicarakan waktu itu...?” Kemudian saat bertemu langsung dengannya cobalah untuk mengembalikan ingatannya pada pertemuan pertama. Misalnya "Anda yang waktu itu pakai baju biru kan..?" Asal tau aja orang biasanya senang jika diingat oleh orang lain. K

alau perlu tunjukkan kartu nama yang telah dia berikan pada anda. Selanjutnya jangan lupa untuk menyimpan semua kartu nama yang telah anda dapatkan. Simpan dengan baik di tempat khusus kartu nama. Jangan sekalipun anda lupa menyimpannya. Karena semakin banyak kartu nama kenalan baru anda, berarti semakin besar pula prospek bisnis anda. Percaya deh jika anda selalu melakukan kontak dengan pemberi kartu nama, anda akan merasakan manfaat bahwa kartu nama tidak sekedar kertas persegi bertuliskan nama orang. Paling tidak kontak yang dilakukan dengan pemberi kartu nama dapat membantu melancarkan bisnis anda. So, mulai sekarang jangan abaikan kartu nama anda dan kartu nama yang anda dapatkan... (Sumber : Gloria Cyber Ministries)

Tips Menjalin Hubungan Via Kartu Nama

Pertama, selalu siap dengan kartu nama ke manapun Anda pergi. Bertukarlah kartu nama atau nomor ponsel dengan orang-orang yang baru Anda temui dan ajak bercakap-cakap.

Kedua, bila perlu tuliskan secara singkat di balik kartu namanya, dalam acara apa Anda bertemu dengan orang yang bersangkutan untuk memudahkan dalam menyapa orang tersebut bila suatu saat Anda bertemu kembali dengannya.

Ketiga, sapalah orang lain dengan tulus dan lakukan secara teratur, bukan hanya pada saat Anda membutuhkan bantuan orang tersebut.

Keempat, gunakan sarana komunikasi yang tersedia saat ini (telepon, SMS, email, kartu ucapan, dll)

Kelima, hari-hari khusus seperti hari ulang tahun atau hari raya keagamaan bisa dimanfaatkan untuk menyapa orang-orang yang ada dalam daftar network Anda.

Keenam, jangan ragu atau malu untuk menyapa bila bertemu dengan orang yang Anda kenal, tetapi Anda lupa nama dan latar belakangnya. Ajaklah orang tersebut untuk berjabat tangan sambil menyebutkan nama dan sekilas identitas Anda. Katakan bahwa Anda merasa mengenalnya dan sampaikan permintaaan maaf karena Anda agak lupa namanya. Mulailah percakapan dengan pembicaraan seputar identitasnya atau hal-hal umum menyangkut kehadirannya dalam acara atau situasi yang Anda hadapi bersama. (Sumber : Karir.Com)

Bagaimana Nasib Kartu Nama Kita ?

Berapa banyak kartu nama milik orang lain yang Anda simpan? Dari jumlah itu berapa persen yang sering Anda manfaatkan di luar urusan kirim ucapan hari raya, dengan catatan SMS telah mengurangi kartu?Nah, diri sisi Anda sendiri, selama Anda bekerja, baik di lingkungan yang sama maupun berkutu lompat, sudah berapa kali ganti kartu nama? Seberapa membantu pekerjaan Anda kartu nama itu?

Maaf, saya nyinyir bertanya seperti salesman. Saya ingat itu semua, lantas menjadikannya sebagai pertanyaan untuk Anda, setelah saya menerima sekotak kartu nama baru. Kartu baru dengan alamat baru, sekalian desain baru, karena saya berkantor baru.

Kartu nama seisi warga kantor itu tertunda terbitnya karena dua kecelakaan. Pertama: ketika desain sudah jadi, jauh hari sebelum kami pindah kantor, ternyata jatah nomor telepon ekstensi yang kami terima sudah dipakai oleh unit lain. Kedua: ketika nomor telepon sudah dikoreksi, pencetaknya malah mengoreksi sesuai keyakinannya yang ternyata tak sejalan dengan kenyataan.

Kartu nama. Ketika jumlahnya banyak, tersimpan dalam kotak urut abjad, kita tak segera berhasil ketika mencari. Tak semua nama orang kita ingat, tak semua nama lembaga kita simpan dalam benak. Tapi sebagai benda grafis, kartu nama sebetulnya menarik. Desain yang kuat, dari perusahaan yang tidak tenar, biasanya masih saya ingat sosoknya.

Lantas bagaimana memperlakukan kartu nama agar mempermudah pencarian? Didigitalkan. Hanya itu. Sayang, harga scanner kartu nama masih mahal. Tapi mau digital atau manual, kita tak pernah tahu nasib kartu nama kita di tangan orang lain, setelah dipertukarkan melalui etiket berupa dua tangan menyodorkan dengan arah hadap huruf ke penerima. (Sumber : Gombal Brogdrive)

Membaca Karakter Orang Lewat Kartu Nama

Tembok di salah satu sudut Via Via Cafe penuh dengan coretan krayon warna-warni. Di permukaan dinding lainnya juga tergantung 27 lukisan dengan media berupa sobekan kertas dari buku tulis. Masih dengan coretan khas anak taman kanak-kanak, Indrayanti (32), sang pelukis, juga menempelkan kartu nama di tengah lukisan.

Sekilas lukisan-lukisan itu memang tak berbeda dengan karya anak taman kanak-kanak. Bahkan, dua anak kecil, Kinanti Cahyaning Ati (9) dan Puti Ilalang Sunyi (6), tertarik untuk meneruskan gambar di dinding tersebut dengan coretan-coretan lain. Antara lukisan Indrayanti dan kedua anak itu tak ada bedanya.

Lukisan di dinding ini mengambil judul Egoisme yang Terbelah bercerita tentang rasa egois yang pasti dimiliki oleh setiap manusia. Tetapi, tiap manusia harus menanggalkan keegoisan tersebut begitu terjun dalam kehidupan masyarakat.

Sedangkan lukisan yang menggunakan bahan dasar kartu nama lebih ditujukan untuk menceritakan karakter dan watak sang pemilik kartu nama. Biasanya sifat dan nasib seseorang bisa dilihat lewat kartu tarot atau bola kristal. Tetapi, Indrayanti mampu menceritakan sifat- sifat orang hanya dengan mengobrol sebentar dan meminta kartu namanya.

Menurut Indrayanti, tiap kartu nama pasti menggambarkan karakter seseorang. Baik dari font, gambar, bentuk, maupun isi kartu nama. Ada pula beberapa lukisan yang tak menggunakan kartu nama tetapi bisa menceritakan karakter tokoh yang digambar.

Lukisan dengan bahan dasar kartu nama pengusaha tembakau, misalnya, dihiasi dengan berbagai coretan daun tembakau. Adapun lukisan kartu nama seorang pengusaha dipenuhi coretan gambar pesawat terbang yang menggambarkan sang pemilik yang suka berpergian. (Sumber : Kompas)