Konsultan perencanaan keuangan Safir Senduk memberikan tips bagaimana cara mengawali membuka usaha, sekaligus bagaimana cara memasarkannya. Safir menyarankan, sebaiknya ibu-ibu membuka usaha sampingan untuk tambahan penghasilan keluarga. Apa pun bentuk usaha sampingan tersebut, menurutnya akan memberi banyak manfaat. "Kalau kita punya usaha sampingan, banyak hal-hal yang kita peroleh. Paling tidak kita bisa menjadi bos diri kita sendiri," katanya memberi semangat.
Mengawali usaha, menurut Safir, sungguh tidak mudah. Banyak hal yang terkadang berlawanan dengan kebiasaan sehari-hari. "Misalnya kalau biasanya tak disiplin soal administrasi, sejak membuka usaha harus disiplin. Namun, setelah berjalan, sesuatu yang semula sulit dilaksanakan, lama kelamaan menjadi biasa," katanya. Dari pertanyaan beberapa peserta terungkap, ternyata kendala utama membuka usaha adalah modal dan cara memasarkan.
Untuk modal, Safir menyarankan, sebaiknya menjual barang-barang di rumah yang kegunaannya tidak begitu penting. "Kalau punya perhiasan sebaiknya dijual saja. Namun, seandainya memang tak punya barang yang bisa dijual, barulah berusaha mencari pinjaman kepada keluarga atau lembaga pembiayaan." Soal pemasaran, yang paling mujarab menurut Safir adalah promosi dari mulut ke mulut. "Ini adalah promosi paling efektif, efisien, dan tanpa biaya. Makanya ibu-ibu yang punya usaha, sebaiknya sering ikut kegiatan di kampung. Misalnya saja arisan atau pengajian. Tapi, jangan memasarkan pas pengajian lho. Nanti saja kalau acaranya sudah selesai," kata Safir yang disambut tawa peserta.
Selain itu, sebaiknya membuat kartu nama sebanyaknya untuk sarana promosi. "Misalnya ibu punya usaha katering, tak ada salahnya lho bila ketemu orang di angkot atau tempat lain, lalu membagi kartu nama tersebut," ujarnya. (Sumber : Tabloid Nova)
Wednesday, November 29, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment