Wednesday, November 29, 2006

Orang Mengenal Kita Melalui Kartu Nama

Melihat orang lain yang lebih bagus, selama itu kita lakukan dalam rangka memperbaiki, ia akan menginspirasi kita. Semakin banyak orang yang kita temui, semakin banyaklah inspirasi yang bisa kita serap. Beberapa masalah yang terkadang menghambat upaya kita dalam menumbuhkan jaringan atau hubungan itu, antara lain: To Know Each Other Banyak orang yang mengenal kita lewat kartu nama yang pernah kita berikan. Atau, kita banyak mengetahui orang lain melalui kartu nama yang kita terima dalam berbagai kesempatan.

Kartu nama berisikan nama, jabatan, alamat kantor, nomor telepon merupakan salah satu fasilitas yang bisa menghantarkan kita ke jenjang karier yang lebih baik sesuai dengan keinginan dan sumber daya yang kita miliki. Tetapi, cukupkah kartu nama ini dijadikan andalan?

Meskipun ini penting, pada prakteknya belum cukup. Fungsi kartu nama bisa dikatakan hanya sebagai pembuka. Menurut Teori Hubungan (Relationship theory), jaringan kerja akan bekerja kalau kita mengetahui orang yang mengetahui kita. They know about me.

Maksud tahu di sini adalah mengetahui apa potensi yang kita miliki. Dengan kata lain, kalau hanya mengandalkan kartu nama yang disebar kepada orang lain atau mengumpulkan kartu nama orang lain, sebanyak apapun kartu nama itu, sepertinya belum bisa memberikan manfaat bagi tumbuhnya jaringan kerja (new job) sesuai keinginan kita. Karena belum membuat orang lain mengetahui dengan baik tentang apa potensi kita. Relationship Intensity Dalam buku The power of wisdom, Aman Motwane menyarankan agar kita bisa mengubah status hubungan dari ‘connecting to’ menjadi ‘connecting with’.

Connecting with adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan intensitas hubungan yang tidak asal kenal atau asal dikenal melainkan saling mengenal, sama-sama tahu, atau hubungan yang lebih mendalam. Pola hubungan seperti inilah yang mestinya kita kembangkan dalam proses usaha menumbuhkan jaringan kerja. Setiap orang yang kita kenal memang penting artinya bagi kita tetapi ketika ini kita bawa ke pengembangan jaringan kerja yang positif, tentu harus ada seleksi mana yang penting dan mana yang dianggap belum penting untuk kepentingan kita saat ini. (Sumber : Majalah JRP)

No comments: